Rabu, 28 November 2012

HUTAN SUMBER HIDUP, HUTAN ANUGERAH BAGI SEJAGAD MAKLUK

HUTAN SUMBER HIDUP, HUTAN ANUGERAH BAGI SEJAGAD MAKLUK
                Indonesia merupakan negara kepulauan, yang terdiri dari pulau kecil maupun pulau besar.  Indonesia memiliki pulau – pulau raksasa, yang sangat dikenal oleh dunia yaitu pulau Sumatera dan pulau Kalimantan. Kedua pulau tersebut memiliki keanekaragaman makluk hidup karena memiliki hutan yang sangat luas. Hutan merupakan penyokong hidup bagi makluk hidup lain atau urat nadi kehidupan makluk hidup. Hutan  Indonesia memiliki keragaman spesies dan banyak flora dan fauna. Hutan juga merupakan rumah bagi semua raksasa  ( Tumbuhan dan Hewan ). Pohon tertinggi kira-kira 60 meter terdapat di hutan Sumatera maupun hutan Kalimantan.
                Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) merupakan hewan terlangka, di hutan pulau Sumatera. Hewan tersebut memiliki berat sampai dengan 1 ton. Badak ini hidup di habitat berlumpur yang memerlukan garam mineral, agar Badak dapat hidup dan berkembang, hewan tersebut habitat yang alam yang tetap terjaga. 10.000 tahun yang lalu Badak masih berjaya dan makmur dengan habitat alaminya di daerah hutan subtropis. Dengan berkembangnya IPTEK populasi manusia meningkat yang berimbas pada populasi hutan, populasi hutan menurun. Menurunnya populasi hutan sangat berpengaruh pada banyak hal, terutama menurunnya biota-biota dalam populasi hutan.  Manusia membuka hutan untuk berbagai kepentingan, baik untuk pertambangan maupun untuk perkebunan serta pertanian ( agrobisnis). Manusia mengelola hutan demi kesejahteraan banyak orang, atau memberikan multi manfaat untuk kehidupan manusia.
                Kita sangat mengharapkan agar, semua makluk hidup di muka bumi ini, tetap terlestarikan, namun sikap dan perilaku kita belum mendukung opini kita. hal tersebut dapat terbukti bahwa 10 tahun terakhir ini, puluhan hektar hutan di pulau Kalimantan maupun Sumatera ditebang atau dibiarkan terbakar. Bagaimana peran hutan bagi kehidupan kita dan makluk hidup lainnya di waktu mendatang? Apakah peran hutan sebagai urat nadi kehidupan dapat tergantikan oleh makluk yang lain? Sudah saatnya kita harus sadar dan mengubah pola pikir kita dalam melestarikan alam ini dengan mulai dari diri kita. Mari menanam pohon disekitar lingkungan hidup kita. Menanam pohon berarti kita telah membagi rahmat bagi sesama dan melestarikan alam dan menyelamatkan bumi, dari ancaman globalisasi. Pada musim penghujan ini waktu yang terbaik untuk kita menanam pohon. Menanam pohon berarti  menanam kehidupan, memberi hidup baru bagi dunia dan lingkungan sekitar kita.